Blog

PENERAPAN IFRS DI INDONESIA

Sabtu, 03 Mei 2014 - - 0 Comments



NAMA                      :           ANGGI KURNIAWAN
KELAS/NPM           :           4EB17 / 202100822

PENERAPAN IFRS DI INDONESIA
2.a     PEMBAHASAN
Di Indonesia, standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang memiliki akuntabilitas publik signifikan adalah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Standar ini merupakan kumpulan dari berbagai standar Akuntansi di dunia dan telah disesuaikan untuk digunakan di Indonesia. Praktik akuntansi di setiap negara berbeda-beda, ini dikarenakan adanya pengaruh lingkungan, ekonomi, sosial dan politis di masing-masing negara tersebut. Adanya tuntutan globalisasi atau tuntutan untuk menyamakan persepsi akuntansi di setiap negara mengakibatkan munculnya Standar Akuntansi Internasional yang lebih dikenal dengan IFRS (International Financial Reporting Standards)
Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini bertujuan agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga laporan keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah digunakan baik bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain. Dengan mengadopsi IFRS, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya kredibilitas pasar modal Indonesia di mata investor global, meluasnya pasar investasi lintas batas negara dan meningkatkan efisiensi alokasi modal.
Manfaat & Penerapan IFRS :
1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK),
2. mengurangi biaya SAK,
3. meningkatkan kredibilitas & kegunaan lap. keuangan,
4. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan,
5. meningkatkan transparansi keuangan,
6. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar    modal.
7. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
TUJUAN IAS/IFRS
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang meliputi :
  1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan, meningkatkan arus investasi dlobal melalui transparansi.
  2. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
  3. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan
2.b       RUANG LINGKUP
Dengan penyusunan Laporan Keuangan dengan standard IFRS, maka penyusunan Laporan Keuangan Jasa Marga sudah berstandard internasional, sama seperti perusahaan-perusahaan lain di dunia. Perusahaan yang sudah mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya biasanya akan memiliki daya saing yang lebih besar.
Sebagai salah satu bentuk peningkatan sistem di bidang Keuangan dan Akuntansi, Jasa Marga akan segera mengimplementasikan  Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan berbasis pada International Finance Reporting Standard (IFRS) untuk penyusunan Laporan Keuangan. Untuk menuju program adopsi IFRS secara menyeluruh pada tahun 2012 nanti, Jasamarga mulai tahun ini mencanangkan langkah-langkah untuk penerapan IFRS. Sejak tahun 2009 dan 2010, Jasa Marga telah menerapkan beberapa PSAK-PSAK tertentu yang mengacu kepada IFRS, yakni PSAK nomor 54 dan 55 mengenai instrument keuangan. Demikian disampaikan Direktur Keuangan Reynaldi Hermansjah dalam acara Pembukaan Executive Meeting yang diikuti oleh para pejabat setingkat Kepala Divisi/ Biro/Satuan, Kepala Cabang dan Direktur Anak Perusahaan di JMDC pagi ini (7/2).
Menurut Reynaldi, dengan penyusunan Laporan Keuangan dengan standard IFRS, maka penyusunan Laporan Keuangan Jasa Marga sudah berstandard internasional, sama seperti perusahaan-perusahaan lain di dunia. Sehingga, Laporan Keuangan Jasa Marga dapat dengan mudah dipahami oleh para pengguna laporan keuangan
bahkan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan dari negara lain yang sudah menerapkan IFRS.
Di sisi lain, menurut Kepala Biro Keuangan dan Akuntansi Rony Haryanto, proses persiapan penerapan IFRS ini sudah dilakukan Jasa Marga sejak tahun 2009. Saat ini kita sedang melakukan sosialisasi, tambah Roni.
            Persiapan lain yang sudah dilakukan adalah dengan mengirim para karyawan untuk mengikuti pelatihan dan seminar masalah IFRS ini ke berbagai institusi atau perguruan tinggi seperti yang pernah diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Selain itu, untuk menerapkan standard ini, Jasa Marga juga dibantu oleh konsultan yang memiiiki kompetensi di bidang ini, yakni Konsultan keuangan Amir Abadi Jusuf (AAJ).


3.c       KESIMPULAN 


Inilah beberapa format laporan keuangan perusahaan yang telah menerapkan IFRS;


DAFTAR PUSTAKA